Tambah 160 Gudang Bulog Jabar, Imbas Penyerapan Gabah Melimpah

eksposbandung – Perum Bulog Kanwil Jawa Barat menambah 160 gudang untuk menampung serapan gabah dan beras dari petani di sejumlah daerah.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Barat, Mohamad Alexander, mengatakan, penambahan gudang dilakukan karena penyerapan gabah dan beras dari petani sangat melimpah. Kapasitas gudang milik Bulog yang ada saat ini sudah tidak mencukupi untuk menampung hasil serapan gabah.

Penambahan 160 gudang itu dilakukan melalui kerja sama dengan mitra atau dinas terkait dengan sistem pinjam pakai gudang dan sewa ke pihak swasta.

Total ada 41 unit gudang baru yang disewa ke pihak swasta dengan kapasitas 170.037 ton. Selain itu, sebanyak 119 gudang dilakukan dengan pinjam pakai ke dinas terkait dengan kapasitas 131.165 ton

“Jadi, saat ini Bulog Jabar ada 199 unit gudang yang tersebar di delapan kantor cabang di seluruh wilayah Jawa Barat, yang meliputi cabang Bandung, Cianjur, Cirebon, Indramayu, Karawang, Subang, Ciamis, dan Bogor. Total kapasitas 698 ribuan ton setara beras,” ucap Mohamad Alexander, Kamis (8/5/2025). 

Saat ini, kata dia, kapasitas gudang eksisting milik Bulog di Jawa Barat hanya 397.750 ton. Jumlah tersebut tersebar di 39 kompleks pergudangan yang ada di seluruh wilayah Jawa Barat.

“Dengan jumlah penyerapan gabah beras yang terus bertambah, tentu saja kapasitas gudang Bulog yang ada sudah tidak mencukupi, dan harus menambah dengan sistem pinjam pakai dan juga sewa,” ujarnya.

Target penyerapan Bulog Jabar sampai bulan Mei ini dipatok sebesar 552.099 ton setara beras.

Sedangkan pada awal Mei ini, penyerapan yang sudah terealisasi mencapai 338.032 ton setara beras.

Untuk gabah petani lokal yang terserap sudah mencapai 91,84 persen atau 430.152 ton dari target sebesar 468.394 ton.

“Proses penyerapan masih terus berlangsung, dan kami optimis target penyerapan hingga akhir Mei ini akan mencapai target,” pungkasnya.

Dari sisi stok, kata Alexander, saat ini total beras yang tersedia di gudang-gudang Bulog Jawa Barat sudah mencapai 519.437 ton. Stok beras yang ada saat ini sangat aman mencukupi kebutuhan masyarakat Jawa Barat.

Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah memerintahkan Bulog seluruh Indonesia untuk menyerap gabah petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram. Langkah tersebut demi mewujudkan kesejahteraan petani, sekaligus menuju swasembada pangan di tahun ini.

Pola penyerapan gabah beras petani dilakukan Bulog secara masif dengan menggunakan dua pola, yakni melalui Satgas Bulog yang dinamakan Tim Jemput Gabah (TJG) dan juga melalui mitra Bulog. Untuk optimalisasi penyerapan, Bulog juga menggandeng sejumlah pihak seperti TNI, Dinas Pertanian, mitra tani dan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *