Masjid Raya Bandung Saat Idul Adha 2025, Tak Ada Pembagian Daging Kurban

eksposbandung – Momen yang berbeda akan dialami oleh Masjid Raya Bandung pada Hari Raya Idul Adha 2025. Masjid yang bersejarah di pusat Kota Bandung tersebut dipastikan tidak akan menyediakan daging kurban untuk dibagikan kepada masyarakat umum.

Pengurus Masjid Raya Bandung, Baehaqi Jubaedi, menyatakan bahwa persiapan untuk pelaksanaan Salat Idul Adha telah dimulai beberapa hari yang lalu. Masjid Raya Bandung juga telah dipersiapkan dengan baik, karena mampu menampung hingga 15 ribu jemaah yang ingin melaksanakan salat id.

“Salat id kita rencana lebih pagi. Rencananya sejak subuh kita sudah siapkan, sudah dibuka bagi jemaah yang akan melaksanakan salat id di sini,” ucapnya.

Salat Idul Adha di Masjid Raya Bandung akan dipimpin oleh imam Ustaz Anang Suryana dan khatib KH Aam Abdussalam. Baehaqi mengingatkan kepada jemaah salat id agar segera mengisi saf di dalam masjid untuk mencegah penumpukan di area lapangan Alun-alun Bandung.

“Yang mau melaksanakan salat id, diharapkan dan diimbau untuk langsung masuk saja. Karena biasanya di dalam kosong, kebanyakan karena mikirnya gampang keluar, akhirnya memilih di luar yang membuat saf di dalam kosong,” ujarnya.

“Jadi imbauan kami, jemaah yang mau melaksanakan salat id silakan di dalam. Khawatir kalau di luar penuh tapi di dalam kosong, ini bisa mengurangi kekhusyukan dan kekhidmatan salat id nanti,” tambahnya.

Namun yang berbeda, pada tahun ini, Masjid Raya Bandung tidak melakukan pembagian hewan kurban. Sementara itu, pada tahun sebelumnya, Masjid Raya Bandung telah menyiapkan 1.000 bungkus daging kurban untuk dibagikan, yang berasal dari 6 sapi dan 3 domba.

Masalah yang diungkapkan oleh Baehaqi adalah bahwa tahun ini, Masjid Raya Bandung tidak mendapatkan sumbangan sapi atau domba dari Presiden maupun pejabat daerah hingga CRS dari beberapa perusahaan. Dengan demikian, pengurus masjid mengambil keputusan untuk tidak melakukan pembagian daging hewan kurban pada Idul Adha 2025.

“Terkait dengan pemotongan hewan kurban, mungkin hanya internal masjid saja, tidak memfasilitasi para jamaah. Biasanya kami mengundang para jamaah, karena yang menitip hewan kurban banyak. Kalau sekarang, kebetulan dari sapi Presiden yang kemarin-kemarin biasa ke sini, sekarang mungkin giliran di tempat lain,” ujarnya.

“Untuk internal itu pun kalau ada. Soalnya baru ada domba satu di sini. Dari gubernur sampai wali kota juga belum ada informasi mengenai pemberian hewan kurban,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *