eksposbandung – Tumpukan sampah yang mencapai hampir dua meter terlihat menutupi sisi Jalan Gunung Batu, khususnya di TPS Gunung Batu Barat, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Sampah yang menumpuk hampir meluber ke tepi jalan dengan air lindi yang mulai terlihat. Kondisi ini menyebabkan bau menyengat yang menusuk hidung setiap pengendara yang lewat.
Di lokasi TPS tersebut, terdapat papan kuning yang bertuliskan “Dilarang Membuang Sampah Sembarangan”. Ujang Rusmana, salah satu petugas TPS, menyatakan bahwa penumpukan ini telah berlangsung sejak setelah Lebaran Idul Fitri 2025.
“Sejak lebaran jarang diangkut, paling seminggu sekali, itu pun cuma satu mobil. Gak cukup buat ngangkut semua, paling yang di pinggir-pinggir jalan aja yang diambil,” keluhnya.
Menurut Ujang, TPS ini melayani area yang cukup luas, mencakup 7 RW, yaitu 4 RW di Kelurahan Sukaraja dan 3 RW tambahan dari perbatasan kelurahan sekitarnya. Beban ini semakin berat karena frekuensi pengangkutan yang tidak teratur.
“Dulu sehari sekali diangkut pakai mobil 12 kubik, beres. Waktu itu jadwalnya jelas tiap hari. Lalu berubah dua hari sekali, masih aman. Tiga hari sekali pun masih bisa dikontrol. Tapi sekarang nggak jelas. Kadang sekali, kadang dua kali seminggu. Gak ada jadwal pasti, makanya jadi kayak gini,” tutur Ujang.
Menurut pendapatnya, jumlah sampah yang masuk tetap tidak berubah, bahkan cenderung meningkat setiap harinya. Selain sampah yang diangkut oleh petugas, banyak pengendara yang membuang sampah di lokasi tersebut.
Ujang menyatakan bahwa ia telah beberapa kali mengajukan permintaan agar pengangkutan dilakukan setidaknya empat kali dalam seminggu. Sampah terakhir kali diangkut pada hari Kamis minggu lalu dan direncanakan akan diangkut kembali hari ini.
“Kalau rutin seminggu empat kali, sampah nggak bakal numpuk kayak gini,” tegasnya.
“Sabtu rencananya diangkut kembali, tetapi gagal karena sebagian petugas disibukkan dengan kegiatan kurban. Hari ini katanya mau diangkut, tapi sampai siang belum datang juga,” ungakpnya.