eksposbandung – Petugas belum mengangkut tumpukan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Jalan Gempol Sari, Bandung Kulon, Kota Bandung, selama lebih dari dua tahun, sehingga sampah terus menggunung. Kondisi ini dikhawatirkan mengganggu proses Merdeka Belajar Gampang (MBG) di SMP Negeri 57 Bandung.
TPS Tak Pernah Diangkut Sejak Kebakaran TPA
Camat Bandung Kulon, Dadang Setiawan, mengatakan bahwa TPS yang berada tepat di samping sekolah itu tidak pernah diangkut sejak terjadinya kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Iya benar, tidak diangkut sejak dua tahun lebih sebelum darurat sampah di Kota Bandung kemarin,” ucap Dadang.
Bau Menyengat dan Lalat Ganggu Belajar Siswa
Dadang menyebutkan bahwa tumpukan sampah tersebut sudah mengganggu proses belajar-mengajar di SMPN 57 Bandung. Selain menimbulkan bau menyengat, kondisi itu juga membuat para siswa khawatir terhadap dampaknya bagi kesehatan.
“Efeknya berpengaruh besar, apalagi untuk MBG. Takut berpengaruh kepada kesehatan lingkungan seperti banyak lalat dan juga bau. Anak-anak jadi berkurang nafsu makan dari keluhan lisan saja anak-anak sekolah,” ujarnya.
Baca Juga: Puncak Birokrasi Jabar Retak: Konflik Erwan–Herman
Sampah Meluas ke Lahan Warga, TPS Ditutup
Menurut Dadang, volume sampah kini telah meluas ke lahan milik warga sekitar hingga setengah hektar. Warga pun meminta agar TPS ditutup, dan pemerintah menyetujui permintaan itu.
“Kita tutup atas permintaan masyarakat yang punya lahan sebelah juga ada yang terdampak karena sampahnya overload, tanahnya jadi enggak laku kalau dijual,” ucapnya.

Warga Luar Kota Ikut Buang Sampah Diam-Diam
Dadang juga menyebut bahwa sampah tidak hanya berasal dari warga sekitar.
“Yang membuang sampah ke sini ada juga dari luar Kota Bandung. Mereka curi-curi, kadang pakai motor roda tiga, tapi ada juga yang perorangan,” kata Dadang.
DLHK Turunkan Truk Kecil, Sampah Belum Terangkut Semua
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Darto, menyatakan bahwa pihaknya langsung membersihkan lokasi usai menerima instruksi dari Wakil Wali Kota, Erwin.
“Pak Wakil Wali Kota sudah datang ke lokasi kemarin, perintahnya dibereskan hari ini. Tadi sudah diangkut. Kita sediakan 30 rit truk yang kapasitas 6 kubik,” ujarnya.
Pengangkutan Terkendala Jalan Sempit dan Ritase ke Sarimukti
Karena akses jalan sempit, petugas menggunakan truk kecil untuk pengangkutan. Namun, belum semua sampah bisa diangkut karena keterbatasan ritase ke TPA Sarimukti.
“Kita akan buang ke Sarimukti menggunakan ritase normal milik Pemkot Bandung yang 140 ritase. Karena kita mendahulukan sampah ini, pasti ada daerah lain yang tertunda pengangkutan sampahnya, tapi masih aman,” tutupnya.