Tanah longsor melanda enam rumah dan kantor desa di Nagreg, Bandung, mengakibatkan tiga warga mengalami luka-luka.

Eksposbandung – Hujan lebat yang melanda Kampung Gunung Batu, Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung dalam beberapa hari terakhir, telah menyebabkan terjadinya bencana longsor pada hari Minggu (18/5/2025).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, menyatakan bahwa bencana longsor tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB pada malam sebelumnya.

Sebagai akibat dari bencana tersebut, setidaknya enam rumah penduduk tertimbun oleh material longsor. Selain rumah penduduk, Kantor Desa Nagreg Kendan juga mengalami dampak yang sama.

“Iya, terjadi longsor di Kampung Gunung Batu, Desa Nagreg Kendan, ada enam rumah yang terkena longsor, dan satu Kantor Desa Nagreg Kendan,” ungkap Uka.

Selain merusak bangunan, Uka menyatakan bahwa longsor juga menyebabkan tiga warga tertimbun material. Namun, ketiga orang tersebut berhasil dievakuasi dengan selamat dan hanya mengalami luka-luka ringan.

“Ada tiga orang yang terkena longsor, tapi bisa dievakuasi tadi malam dan sudah mendapatkan perawatan di RSUD Cicalengka. Alhamdulillah dua orang sudah kembali ke rumahnya, satu orang masih dirawat di rumah sakit,” jelasnya.

 Berdasarkan penjelasan Uka, bencana longsor terjadi setelah daerah tersebut mengalami curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir. Ia menyatakan bahwa wilayah tersebut sebelumnya juga pernah mengalami kejadian longsor.

“Wilayah ini dulu pernah terjadi longsor, cuma beda titik,” ujarnya.

Mengenai status tanggap darurat bencana, Uka menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil rapat dengan Forkopimda Kabupaten Bandung serta pendataan resmi dari pemerintah desa dan kecamatan.

“Tadi kami sudah melakukan rapat pendahuluan. Karena ini harus ada rapat bersama Forkopimda Kabupaten Bandung. Kami sedang melakukan kaji cepat. Kami masih menunggu data dari desa, kecamatan, berkaitan jumlah korban,” katanya.

Meskipun demikian, Uka mengingatkan kepada seluruh masyarakat, terutama yang berada di sekitar area longsor, untuk tetap waspada. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan cuaca yang masih dapat menyebabkan hujan.

“Prakiraan cuaca dari BMKG masih ada potensi turun hujan. Kami meminta masyarakat turut waspada, apalagi di lokasi longsoran ini perlu ada kewaspadaan dari masyarakat,” ucapnya.

“Kami mengimbau warga yang masih ada di sekitaran longsoran ini perlu ada evakuasi. Karena ini dikhawatirkan terjadi sesuatu, karena kekuatan tanah telah berkurang,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *