Prabowo Menginstruksikan Kementerian Kehutanan untuk Menanam 300 Hektare Pohon Aren

Eksposbandung- Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penanaman 300 hektare pohon Aren pada tahun 2025. Instruksi ini disampaikan oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, saat melakukan kunjungan ke kebun Aren di Dusun Cisarua, Garut, pada hari Sabtu (10/5/2025).

Raja Juli mengungkapkan bahwa Prabowo menjadikan aren sebagai pohon yang paling disenangi. Ini karena pohon aren dikenal sebagai ‘pohon ajaib’ yang memiliki banyak kegunaan.

“Pak Presiden sudah lama menjadikan aren menjadi pohon yang paling beliau suka dan senangi, karena ini pohon ajaib dari ujung sampai akar bisa dipakai,” kata Raja Juli usai melakukan peninjauan, Sabtu (10/4/2025).

Kegiatan peninjauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa penanaman aren berjalan dengan baik. Disamping itu, peninjauan ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produktivitas aren.

Pohon aren memiliki fungsi sebagai sumber ketahanan pangan dan energi. Aren dapat memproduksi bioetanol yang berkualitas, sehingga Indonesia tidak perlu lagi mengimpor bahan bakar minyak atau mencapai swasembada energi.

Prabowo kata dia juga telah memberikan perintah untuk menanam 300 ribu hektare aren. Ia juga menyebutkan bahwa program penanaman pohon aren ini menjadi salah satu program yang sangat disukai oleh Prabowo.

“Kalau kita bisa menanam 1,2 juta hekktare aren maka kita akan swasembada energi Pak Prabowo sudah memerintahkan tahun ini sudah menanam 300 ribu hektare,” jelasnya.

“Bagaimana mestinya kita menanam aren ini. Ini adalah salah satu program favoritnya Pak Prabowo. Di rapat terbatas dengan saya, beliau sudah memerintahkan mencari bibit yang pas dan memulai penanaman,”ucapnya.

Willie Smits, seorang ahli konservasi asal Belanda, menguraikan berbagai manfaat yang dimiliki oleh pohon aren. Hal ini dianggap sebagai faktor yang menarik perhatian Prabowo terhadap pohon aren.

“Kenapa aren spesial, apa yang menjadi aren membuat Pak Prabowo begitu tertariknya,” ucap Willie.

Dikatakan bahwa aren memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan pohon kelapa, terutama pohon aren menghasilkan produk untuk ekspor.

“Satu pohon sudah ada kurang lebih 2 juta rupiah hanya dari ijuknya, kalau kita melakukanjnya bersama. Kolang kalingnya juga bisa menjamin ketahanan pangan. Kalau ada musim paceklik atau apa, pohon aren tidak pernah kering karena akarnya jauh di bawah,” tutupnya.

Dalam rangka kunjungan kerjanya, Menteri Kehutanan Raja Antoni juga melakukan kunjungan ke PT Pertamina Geotermal Energy di Kamojang.

Beberapa isu dibahas, termasuk potensi penggunaan energi panas bumi untuk mendukung pengembangan komoditas aren secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *