Pengacara korban pelecehan oleh oknum pimpinan pondok pesantren menduga bahwa jumlah korban lebih banyak.

eksposbandung – Pengacara korban pelecehan yang dilakukan oleh oknum pimpinan pondok pesantren di Soreang, Kabupaten Bandung, Ahmad Ridho, mencurigai bahwa jumlah korban yang terlibat, termasuk tersangka RR, lebih banyak daripada yang telah diungkapkan.

Ahmad menyatakan bahwa awalnya hanya terdapat satu korban yang mengklaim telah mengalami pelecehan oleh RR, seorang oknum Pimpinan Pondok Pesantren di Soreang.

“Dari 1 orang menjadi 5 orang dan terakhir kemarin setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi, jumlahnya menjadi 8 orang korban,” ungkap Ahmad.

Dalam situasi tersebut, Ahmad berpendapat bahwa kemungkinan masih terdapat korban lain, yaitu santriwati yang tinggal di pesantren tersebut.

“Kondisi para korban ini cukup tertutup. Kemarin saja mau terbuka setelah dilakukan pendekatan,” ujarnya.

Ia mengharapkan agar pihak kepolisian melakukan investigasi lebih mendalam, terutama mengingat adanya beberapa santriwati yang tidak memiliki orang tua yang tinggal di Pondok Pesantren tersebut.

“Dimungkinkan masih ada yang belum mengaku, baik karena takut atau ada hal lainnya. Makanya memerlukan pendalaman lebih lanjut,” katanya.

Mengidentifikasi korban tambahan, menurut Ahmad, tidak hanya dapat meningkatkan berat hukuman bagi RR yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain itu, para korban juga dapat menerima dukungan psikologis.

Setidaknya 8 anak santriwati diduga menjadi korban pelecehan oleh seorang oknum pimpinan pondok pesantren di Soreang, Kabupaten Bandung.

Pelecehan seksual tersebut diduga dilakukan oleh RR antara tahun 2023 hingga 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *