Eksposbandung- Menjelang Idul Adha 2025, masyarakat Kota Bandung tidak perlu khawatir dalam memastikan kesehatan hewan kurban. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung telah meluncurkan inovasi terbaru berupa barcode yang dipasang pada kalung khusus.
Wilsandy Saefulloh, selaku Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, mengungkapkan bahwa penggunaan kalung khusus pada hewan kurban akan memudahkan masyarakat untuk mengecek kondisi hewan melalui ponsel.
Dia menjelaskan, Dalam aplikasi E-Selamat (Sehat Layak Makin Tenang), petugas pemeriksa hewan kurban akan menginput data hasil pemeriksaan, memungkinkan warga untuk mendapatkan informasi tentang kondisi hewan kurban yang ingin mereka beli.
“Nanti masyarakat bisa download aplikasi E-Selamat. Sebenarnya ada dua metode, bisa download atau masuk ke website,” ujar Wilsandy, Senin (12/5/2025).
Ia menyatakan bahwa pada kalung khusus tersebut akan tertera tulisan mengenai status kesehatan hewan kurban serta barcode yang dapat dipindai oleh masyarakat untuk mengetahui informasi detail mengenai kondisi hewan kurban yang telah diperiksa.
“Di kalung itu ada dua sisi, yang satu itu sehat dan layak yang sebaliknya ada barcode. Nanti barcode itu bisa di scan, nanti muncul data-data hasil pemeriksaan tadi mulai dari data administrasi nama penjual, daerah asal sampai ke data-data teknis hasil pemeriksaan hewan,” jelasnya.
“Termasuk fotonya, itu yang penting karena foto itu bisa memastikan hewan yang di kalung itu hewan yang sama, enggak ada penukaran,” tambahnya.
Menurut Wilsandy, kalung khusus ini dapat berfungsi sebagai referensi bagi masyarakat dalam memilih hewan kurban. Hewan yang mengenakan kalung tersebut dijamin dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat untuk dikurbankan.
“Menurut kami itu bisa jadi acuan untuk mempermudah masyarakat karena tadi untuk pemilihan hewan kurban harus sehat dan layak. Jadi sehat dari sisi kesehatannya dan layak dari sisi syariatnya, sudah masuk umur atau belum,” ucapnya.
“Dengan adanya data yang ada di kalung ini bisa lebih mempermudah masyarakat untuk bisa memastikan hewan tersebut sehat dan layak,” tutup Wilsandy.