By eksposbandung 
eksposbandung-Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Kota Bandung akan membongkar makam bertembok yang terdapat di setiap tempat pemakaman umum (TPU) dan segera menggantinya dengan rumput.
Langkah ini diambil karena penembokan makam sudah dilarang. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya penataan TPU agar lebih teratur, efisien, dan ramah lingkungan
Bambang Suhari, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Kota Bandung, mengungkapkan bahwa penembokan makam tidak hanya berdampak pada pengurangan kapasitas lahan, tetapi juga menghambat upaya penataan secara menyeluruh.
“Penembokan makam sudah tidak diperbolehkan, jadi untuk makam-makam yang sebelumnya sudah ditembok akan dibongkar, dan akan digantikan dengan sistem rumputisasi,” ucap Bambang, Kamis (29/5/2025).
Ia menyatakan bahwa proses rumputisasi ini tidak akan dibebankan kepada keluarga atau ahli waris, sehingga seluruh biaya akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Bandung.
“Proses ini mencakup pembelian tanah penutup, rumput, pemasangan nisan, pembongkaran batu nisan yang sudah di tembok, hingga pengangkutan sisa bongkaran ke tempat yang lebih aman,” ucapnya.
Menurut pendapatnya, kebijakan ini diambil untuk mengembalikan fungsi pemakaman sebagai ruang publik yang teratur dan terbuka serta sesuai dengan perencanaan tata ruang kota.
Selain itu, penataan ini juga, seperti yang dia katakan, merujuk pada prinsip keadilan antar warga dalam penggunaan lahan pemakaman yang terbatas di kawasan perkotaan.
Selanjutnya, langkah tersebut juga merupakan pelaksanaan dari peraturan daerah serta upaya konkret Pemkot dalam menciptakan area pemakaman, karena selain untuk efisiensi ruang, rumputisasi juga memberikan kesan yang lebih alami.
“Kemudian nyaman bagi keluarga yang berziarah. Nanti, penataan ini akan dilakukan secara bertahap di seluruh TPU di Kota Bandung,” ujar Bambang.