eksposbandung-Seorang Jaksa Fungsional dan Pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang diserang dengan senjata tajam oleh orang yang tidak dikenal (OTK). Keduanya diserang saat berada di sebuah ladang di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara pada hari Sabtu (24/5).
“Benar, telah terjadi pembacokan terhadap dua orang pegawai Kejari Deli Serdang di sebuah perladangan di Serdang Bedagai,” ucap Kasi Penkum Kejati Sumut Adre W Ginting, Sabtu (24/5).
Adre menguraikan kedua korban, yaitu Jhon Wesly Sinaga (53), seorang jaksa fungsional di Kejari Deli Serdang, dan Acensio Silvanov Hutabarat (25), seorang ASN di Kejari Deli Serdang.
“Untuk jaksa Jhon mengalami luka bacokan pada lengan atas sebelah kiri dan lengan bawah. Sedangkan korban Acensio mengalami luka bacok pada lengan bawah dan perut,” ujarnya.
Kejadian ini terjadi ketika korban meninggalkan rumah untuk menuju ladang milik pribadi mereka yang berada di Desa Perbaungan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, guna memanen sawit.
Sesudah tiba di kebun, korban Acensio menghubungi Dodi, honorer di Kejaksaan Negeri Deli Serdang, untuk meminta agar ia menyampaikan kepada Kepot, Wakil Ketua KOTI Pemuda Pancasila Kabupaten Deli Serdang, agar berkunjung ke lokasi ladang.
Namun, secara tiba-tiba dua orang yang tidak dikenal (OTK) muncul dengan mengendarai sepeda motor dan membawa tas pancing yang ternyata berisi senjata tajam berupa parang, yang kemudian langsung digunakan untuk membacok kedua korban.
“Saat itu saksi Safari dan Mean Purba tiba di ladang untuk menimbang hasil panen dan mendapati kedua korban dalam kondisi bersimbah darah. Para saksi segera membawa kedua korban ke RSUD Lubuk Pakam untuk mendapatkan pertolongan medis,” jelasnya.
Adre menegaskan bahwa pihaknya sangat mengutuk tindakan pembacokan tersebut. Untuk penanganan yang lebih intensif, korban telah dirujuk ke Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Adre juga menyatakan bahwa kasus ini telah ditangani oleh pihak Kepolisian.
“Apakah ada kaitannya dengan penanganan perkara atau masalah pribadi akan dilakukan pengembangan, kita lihat ke depannya dan kita harapkan pelaku segera tertangkap untuk dapat diproses hukum,” tegas Andre.