Bobotoh Persib Meninggal Setelah 14 Hari Dalam Keadaan Koma Akibat Jatuh Dari Flyover Pasupati

eksposbandung – Nugraha (20), seorang suporter setia Persib Bandung yang berasal dari Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, telah dinyatakan meninggal dunia setelah dua minggu menjalani perawatan intensif akibat kecelakaan saat konvoi perayaan juara Persib.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Mei 2025, ketika Nugraha terjatuh dari flyover Pasupati yang berada di Bandung.

Kecelakaan yang tragis tersebut menyebabkan Nugraha menderita luka serius di berbagai bagian tubuhnya. Ia dirawat di ruang ICU dan HCU Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, selama 14 hari dalam keadaan koma dan bergantung pada alat bantu pernapasan. Sayangnya, usaha medis tidak berhasil menyelamatkannya.

Kabar mengenai wafatnya Nugraha disampaikan oleh istrinya, Intan Nuraeni (20), yang menceritakan bahwa keadaan suaminya mengalami penurunan secara mendadak pada hari terakhir sebelum ia meninggal dunia pada malam Jumat, 6 Juni 2025.

“Meninggal hari Jumat (6 Juni, 2025) setengah 11 malam. Lagi perawatan di HCU, kondisinya langsung ngedrop sebelumnya,” ucap Intan di Bandung, Minggu.

Menurut Intan, Nugraha mengalami cedera parah di bagian kepala, tulang rusuk, dan ginjal akibat benturan keras saat terjatuh. Ia bahkan harus menjalani prosedur cuci darah karena ginjalnya mengalami trauma berat setelah kecelakaan.

“Kalau kata dokter itu lukanya di kepala sebelah kiri, terus di rusuk sebelah kiri, sama di ginjalnya ada trauma karena benturan, jadi kemarin sempat cuci darah. Buat bernapas juga kan pakai selang dari tenggorokan,” ujarnya.

Jenazah almarhum telah dikebumikan pada Sabtu pagi, 7 Juni 2025, di TPU Kampung Cipari, Desa Mukapayung, yang terletak tidak jauh dari rumah duka. Intan mengaku telah berusaha untuk merelakan kepergian suaminya, meskipun rasa sedih masih menyelimuti dirinya.

“Sudah dimakamkan kemarin. Insyaallah keluarga sudah ikhlas. Tapi yang namanya ditinggal suami, tetap sedih meskipun tidak terlihat menangis,” ucap Intan.

Intan juga mengenang bahwa suaminya sangat antusias ketika akan berpartisipasi dalam konvoi kemenangan Persib. Biasanya, ia hanya menyaksikan pertandingan dari rumah, tetapi kali ini, ia secara khusus meminta izin untuk turun ke jalan merayakan momen bersejarah itu.

“Biasanya nonton di rumah, tapi waktu itu dia izin mau ikut konvoi. Tapi Sabtu jam 5 pagi saya dapat pesan dari satpam RSHS, katanya suami saya jatuh dari jembatan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *