PKL Minta Teras Cihampelas Dibenahi, Bukan Dirobohkan

eksposbandung – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan Teras Cihampelas, Kota Bandung, Jawa Barat, menolak rencana pembongkaran area tersebut.

Mereka menilai Teras Cihampelas sebaiknya diperbaiki dan difungsikan kembali sebagaimana mestinya, daripada dibongkar.

Para pedagang meyakini tempat itu masih memiliki potensi ekonomi jika dikelola dengan baik.

“Kami kan cari makannya di sini, masa mau dibongkar sih. Kasihan dong kaminya,” ucap Nurbaeti (62), pedagang di Teras Cihampelas.

Baca Juga: Racikan Bojan untuk Persib di Piala Presiden 2025

Minim Perawatan, Fasilitas Rusak

Nurbaeti menyebut bahwa sejak dibangun pada 2017, pemerintah belum pernah melakukan perbaikan atau revitalisasi. Ia menyayangkan kondisi sejumlah fasilitas seperti toilet dan lampu yang mulai rusak.

Nurbaeti meminta Pemkot Bandung mempertimbangkan ulang rencana pembongkaran dan lebih fokus memperbaiki infrastruktur serta menata ulang kawasan.

“Kami di sini enggak bakal setuju (dibongkar). Mendingan dibenerin, daripada dirobohin,” katanya.

Omzet Sempat Naik, Lalu Terpuruk karena Pandemi

Menurut Nurbaeti, selama tiga tahun pertama, pedagang makanan dan aksesori mencatat peningkatan omzet berkat ramainya pengunjung dan wisatawan. Namun, pandemi Covid-19 membuat pengunjung menurun drastis dan memukul penjualan.

Ia menyebut para pedagang kini lebih memilih berjualan di bawah, sehingga aktivitas di atas jembatan semakin sepi.

“Orang pada malas naik lagi. Memang ada penurunan setelah Covid-19, terus juga enggak seramai dulu,” ujarnya.

Pedagang Pilih Trotoar, Kemacetan Mengintai

Pedagang lainnya, Ina Wanasih (65), mengakui bahwa sebagian pedagang justru menjadi penyebab matinya aktivitas di Teras Cihampelas. Ia menjelaskan bahwa banyak pedagang aksesori kembali berjualan di trotoar jalan.

“Saya juga enggak bisa apa-apa karena ini urusan perut. Mungkin mereka balik ke bawah supaya dagangan cepat laku,” ucap Ina.

Ina menilai tindakan itu bisa memperparah kemacetan, apalagi Jalan Cihampelas sejak dulu rawan macet karena dikenal sebagai sentra celana jeans.

Ajak Kembali Naik ke Atas

Meski begitu, para pedagang yang masih bertahan sudah mengajak rekan-rekannya untuk kembali berjualan di atas agar suasana kembali ramai.

“Yang bikin orang malas ke atas karena semua barang sudah dijual di bawah—kaus, tas, semuanya ada,” kata Ina.

Usulan Pembongkaran dari Gubernur Jabar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengusulkan kepada Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, untuk membongkar Teras Cihampelas yang merupakan infrastruktur warisan dari Ridwan Kamil.

Saat ini, dari 191 kios yang ada, hanya 32 pedagang yang masih bertahan di Teras Cihampelas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *