By eksposbandung 
Tanah longsor yang melanda Kampung Areng, RT 01/11, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengakibatkan 4 rumah rusak tertimbun tanah dan 18 rumah lainnya beradadalam wilayah berpotensi longsor susulan yang mengharuskan sebanyak 31 KK dan 104 warga terpaksa mengungsi.
Tanah longsor terjadi pada hari Jumat 16 Mei 2025 di pagi hari itu membuat para warga kampung Areng terpaksa harus mengungsi, sebab ancaman potensi longsor susulan dikarenakan curah hujan deras masih tinggi.
Masjid kampung yang dipergunakan sebagai tempat pengungsian kini terasa sempit, karena sebelumnya pengungsi hanya berjumlah 38 orang sekarang terus bertambah dan membuat kondisi antar pengungsi menjadi berdesakan.
Menurut Nandang sebagai ketua RW 11 karena wilayah ini rawan mengalami longsor sebaiknya rumah-rumah harus segera direlokasikan,karena tempat yang curam dan kondisi tanah yang labil. Karena itu masyarakat sangat berharap terhadap peran pemerintah setempat yang memiliki kebijakan dan kemampuan untuk melakukan relokasi.
“Kemungkinan rumah-rumah ini harus direlokasi karena udah gak aman. Lokasi ini terlalu curam dan labil,” jelasnya
Bupati Kabupaten Bandung Barat, Jeje Ritchie menjelaskan fokus utamanya sekarang ialah keamanan para warga dan tempat pengungsian yang lebih layak.
“Kondisinya memang berdesakan, yang penting semua aman dulu. Nanti kita siapkan tempat pengungsian yang lebih layak. Tidak ada korban, hanya seorang warga luka ringan karena tertimpa bangunan,” ujar Jeje saat meninjau lokasi longsor.
Jeje juga menjelaskan penyebab tanah longsor yang terjadi di Desa Wangunsari ini karena kontur tanah yang tidak stabil dan curah hujan yang mengguyur sangat tinggi.
“Kalau dilihat, ini karena kondisi tanah tempat rumah berdiri sangat labil. Ditambah curah hujan yang tinggi, kita minta masyarakat tidak mendekat dulu karena potensi longsor susulan,” kata Jeje.